Contoh surat lamaran kerja – Pernah kepikiran gimana cara bikin surat lamaran kerja yang bikin HRD langsung terkesima? Atau malah ngerasa bingung mau mulai dari mana? Tenang, nggak usah panik! Surat lamaran kerja ibarat tiket masuk ke dunia kerja yang kamu impikan. Biar kamu bisa ngasih kesan pertama yang memikat, kita bahas bareng-bareng nih, dari format, isi, sampai cara menulis yang bikin HRD betah baca.
Nggak cuma soal tata bahasa dan format, tapi juga gimana cara nunjukin antusiasme dan kemampuan kamu. Siap-siap deh, kita bakal ngupas tuntas trik-trik jitu bikin surat lamaran kerja yang bikin kamu makin percaya diri untuk meraih mimpi!
Memahami Surat Lamaran Kerja
Pernah nggak sih kamu merasa bingung dan deg-degan saat mau melamar kerja? Siap-siap dengan CV dan portofolio, tapi kok ada satu dokumen lagi yang harus disiapkan? Yap, itu dia, surat lamaran kerja! Dokumen ini tuh penting banget, lho, buat ngasih kesan pertama yang baik ke perusahaan.
Jadi, jangan dianggap remeh, ya!
Tujuan Utama Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja tuh kayak pintu gerbang buat kamu masuk ke dunia kerja. Tujuan utamanya adalah untuk ngasih tahu perusahaan siapa kamu, kenapa kamu tertarik sama posisi yang ditawarkan, dan kenapa kamu yakin bisa jadi aset berharga buat mereka.
Poin-Poin Penting dalam Surat Lamaran Kerja
Buat surat lamaran kerja yang oke, kamu harus perhatikan beberapa poin penting, nih:
- Identitas Diri:Tulis nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email kamu dengan jelas.
- Tujuan Lamaran:Jelaskan secara spesifik posisi yang kamu lamar dan di mana kamu menemukan informasi lowongan tersebut.
- Motivasi:Bagikan alasan kamu tertarik sama posisi yang kamu lamar. Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan kamu yang tulus.
- Keahlian dan Pengalaman:Sorot kemampuan dan pengalaman kamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Berikan contoh konkret yang bisa menunjukkan keahlian kamu.
- Penutup:Tulis ucapan terima kasih dan harapan kamu untuk mendapatkan kesempatan interview. Jangan lupa sertakan tanda tangan dan nama lengkap kamu.
Contoh Format Surat Lamaran Kerja
Ada banyak format surat lamaran kerja, tapi umumnya terdiri dari beberapa bagian, nih:
- Identitas Pengirim:Nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email kamu.
- Identitas Penerima:Nama perusahaan, alamat perusahaan, dan nama HRD (jika diketahui).
- Perihal:Tulis “Lamaran Kerja Sebagai [Nama Posisi]”.
- Salam Pembuka:Misalnya, “Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama HRD]”.
- Isi Surat:Bagian ini berisi tentang identitas kamu, motivasi, dan kualifikasi kamu.
- Penutup:Tulis ucapan terima kasih dan harapan kamu untuk mendapatkan kesempatan interview.
- Tanda Tangan dan Nama Lengkap:Tulis tanda tangan dan nama lengkap kamu.
Contoh Kalimat Pembuka yang Menarik Perhatian
Buat kalimat pembuka yang menarik perhatian pembaca tuh penting banget. Kamu bisa coba beberapa contoh ini, nih:
- Dengan penuh semangat, saya ingin menyampaikan surat lamaran kerja sebagai [Nama Posisi] di perusahaan [Nama Perusahaan].
- Sejak lama, saya mengagumi [Nama Perusahaan] karena [Alasan mengagumi perusahaan]. Oleh karena itu, saya sangat tertarik untuk bergabung sebagai [Nama Posisi].
- Melalui surat ini, saya ingin menyatakan minat saya untuk mengisi posisi [Nama Posisi] di perusahaan [Nama Perusahaan]. Saya yakin pengalaman dan keahlian saya dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan.
Perbedaan Surat Lamaran Kerja Formal dan Informal
Surat lamaran kerja bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu formal dan informal. Berikut perbedaannya:
Aspek | Formal | Informal |
---|---|---|
Bahasa | Formal, baku, dan sopan | Lebih santai, menggunakan bahasa sehari-hari |
Struktur | Terstruktur dengan jelas, mengikuti format baku | Struktur lebih bebas, bisa menyesuaikan dengan kebutuhan |
Tujuan | Untuk melamar pekerjaan secara resmi | Untuk melamar pekerjaan secara tidak resmi, biasanya untuk posisi yang tidak terlalu formal |
Contoh | Surat lamaran kerja untuk posisi manajer, direktur, atau posisi profesional lainnya | Surat lamaran kerja untuk posisi asisten, staf, atau posisi lainnya yang tidak terlalu formal |
Menulis Isi Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja adalah gerbang pertama untuk mendapatkan pekerjaan impian. Selain format dan tata bahasa yang benar, isi surat lamaran juga perlu menarik perhatian dan meyakinkan perusahaan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menulis isi surat lamaran kerja yang ciamik!
Kalimat Pembuka yang Menarik Perhatian
Pertama-tama, kamu perlu membuat kalimat pembuka yang menarik perhatian dan membuat HRD penasaran untuk membaca lebih lanjut. Hindari kalimat klise yang terkesan monoton, seperti “Dengan hormat, saya mengajukan lamaran kerja…”.
- Contoh 1: “Dengan antusiasme tinggi, saya tertarik untuk bergabung dengan [nama perusahaan] sebagai [posisi yang dilamar]. Saya yakin pengalaman dan keahlian saya dalam [bidang] dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.”
- Contoh 2: “Sejak mengikuti [acara/seminar] di [tempat], saya semakin tertarik dengan [bidang] yang ditekuni oleh [nama perusahaan]. Melihat [keunggulan/prestasi perusahaan], saya merasa termotivasi untuk berkontribusi dalam [bidang] dan siap untuk belajar lebih banyak.”
Menunjukkan Antusiasme dan Kesiapan Bekerja
Setelah menarik perhatian, kamu perlu menunjukkan antusiasme dan kesiapan untuk bekerja. Gunakan kalimat yang positif dan bersemangat, seperti:
- “Saya sangat tertarik dengan [nama perusahaan] karena [alasan]. Saya yakin [posisi yang dilamar] akan menjadi tantangan yang menarik bagi saya.”
- “Saya percaya bahwa [keahlian/pengalaman] yang saya miliki akan sangat bermanfaat bagi [nama perusahaan] dan saya siap untuk belajar dan berkembang bersama tim.”
Menulis Bagian Pengalaman Kerja, Contoh surat lamaran kerja
Bagian pengalaman kerja adalah inti dari surat lamaran. Kamu perlu menjelaskan secara detail dan relevan bagaimana pengalamanmu dapat membantu perusahaan. Gunakan bahasa yang profesional dan mudah dipahami, serta fokus pada prestasi dan hasil yang kamu capai.
- “Sebagai [posisi sebelumnya] di [perusahaan sebelumnya], saya bertanggung jawab atas [tugas dan tanggung jawab]. Selama [periode waktu], saya berhasil [prestasi] dengan [cara]. Pengalaman ini mengajarkan saya [keterampilan] yang saya yakini dapat diterapkan untuk [posisi yang dilamar] di [nama perusahaan].”
- “Dalam [proyek/tugas], saya berperan sebagai [posisi]. Saya berhasil [mencapai hasil] dengan [metode]. Pengalaman ini melatih saya untuk [keterampilan] yang relevan dengan [posisi yang dilamar] di [nama perusahaan].”
Menunjukkan Motivasi dan Target dalam Bekerja
Motivasi dan target dalam bekerja menunjukkan bahwa kamu memiliki visi dan tujuan yang jelas. Kamu bisa menuliskan hal-hal seperti:
- “Saya memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan berkembang dalam [bidang]. Saya ingin berkontribusi dalam [tujuan perusahaan] dan membantu [nama perusahaan] mencapai [target].”
- “Saya berambisi untuk [target/cita-cita] dalam [bidang] dan yakin bahwa [nama perusahaan] adalah tempat yang tepat untuk saya mengembangkan karir.”
Kalimat Penutup yang Profesional dan Sopan
Akhiri surat lamaran dengan kalimat penutup yang profesional dan sopan. Ucapkan terima kasih atas waktu dan pertimbangannya, dan sampaikan keinginan untuk bertemu dan berdiskusi lebih lanjut.
- “Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya. Saya sangat berharap dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai peluang ini dan bagaimana saya dapat berkontribusi bagi [nama perusahaan].”
- “Saya yakin bahwa pengalaman dan keahlian saya akan menjadi aset berharga bagi [nama perusahaan]. Saya terbuka untuk diskusi lebih lanjut mengenai peluang ini.”
Menulis dengan Bahasa Sehari-hari dan “Typo”
Eh, ngomongin surat lamaran kerja, pasti udah pada tau kan, kalau bahasa formal itu penting. Tapi, nggak berarti kita harus kaku kayak robot. Kalo kamu mau surat lamaranmu lebih “nyentuh” dan bikin HRD penasaran, coba deh pake bahasa sehari-hari yang natural dan nggak terkesan dibuat-buat.
Bahasa Sehari-hari dalam Surat Lamaran
Coba bayangin, kamu lagi ngobrol sama temen tentang rencana liburan. Pasti ngga pake bahasa formal banget kan? Nah, di surat lamaran, kamu juga bisa pake bahasa yang lebih santai, tapi tetep sopan dan profesional. Contohnya, gini:
- “Saya tertarik dengan posisi ini karena saya suka banget sama bidang yang dikerjain di perusahaan ini.”
- “Saya yakin, pengalaman saya selama ini bisa jadi nilai tambah buat perusahaan.”
- “Saya pengen banget bisa berkontribusi dan belajar banyak di perusahaan ini.”
Pastikan bahasa yang kamu pake mudah dipahami dan nggak bikin HRD bingung. Hindari bahasa gaul yang terlalu berlebihan, karena bisa jadi terkesan nggak profesional.
Contoh surat lamaran kerja yang ciamik bisa jadi senjata kamu untuk dapetin pekerjaan idaman. Tapi, jangan lupa juga untuk riset gaji di kota yang kamu incar, lho! Misal, kalau kamu mau nyari kerja di Purwakarta, kamu bisa cek gaji umr Purwakarta biar tau kisarannya.
Nah, dengan informasi gaji yang pas, kamu bisa sesuaikan ekspektasi dan tulis surat lamaran yang lebih realistis dan menjanjikan.
Membuat Typo yang Natural
Typo itu manusiawi, tapi jangan sampe bikin surat lamaranmu keliatan “nggak rapi”. Kalo kamu mau bikin typo yang natural, coba deh perhatikan beberapa hal ini:
- Typo yang “kecil”: Misalnya, salah ketik satu huruf atau dua, atau salah spasi. Contohnya, “saya ingin bergabung dengan perusahan ini” (harusnya “perusahaan”).
- Typo yang “manusiawi”: Misalnya, salah ketik kata yang mirip, atau salah mengetik karena terlalu cepat. Contohnya, “saya ingin belajar banyak hal baru di perushaan ini” (harusnya “perusahaan”).
- Hindari typo yang “fatal”: Misalnya, salah ketik nama perusahaan, jabatan yang dilamar, atau informasi penting lainnya. Ini bisa bikin kesan kamu nggak teliti dan nggak serius.
Intinya, typo boleh, tapi jangan berlebihan. Pastikan surat lamaranmu masih mudah dibaca dan dipahami.
Contoh surat lamaran kerja memang penting, tapi jangan lupa juga untuk cari tahu soal gaji! Kalo kamu lagi ngincer kerjaan di Cilacap, cek dulu berapa gaji umr cilacap biar kamu bisa negosiasi gaji dengan lebih percaya diri. Nah, dengan informasi gaji yang akurat, surat lamaran kerja kamu pun jadi makin kuat dan siap buat ngebuat HRD terpukau!
Bahasa yang Santai Tapi Profesional
Nggak semua kalimat harus formal banget. Kamu bisa pake bahasa yang lebih santai, tapi tetep profesional. Contohnya, gini:
- “Saya udah lama ngelirik perusahaan ini dan tertarik banget sama apa yang dikerjain.”
- “Saya yakin, pengalaman saya selama ini bisa berguna buat perusahaan.”
- “Saya semangat banget bisa gabung dan belajar banyak di perusahaan ini.”
Kunci utama, gunakan bahasa yang natural dan nggak terkesan dibuat-buat. Perhatikan juga konteksnya, jangan sampai bahasa yang kamu pake malah bikin kesan kurang profesional.
Menggunakan Idiom atau Peribahasa
Nggak ada salahnya menggunakan idiom atau peribahasa yang relevan untuk memperkuat pesan di surat lamaran. Tapi, jangan dipaksakan ya. Pilih idiom atau peribahasa yang memang pas dengan konteks dan nggak terkesan “alay”.
Nggak cuma skill dan pengalaman, surat lamaran kerja juga penting banget buat ngebuka pintu kesempatan. Tapi, sebelum nyusun surat lamaran, lumayan penting juga nih buat ngelirik info soal gaji di negara tujuan. Misalnya, buat kamu yang kepengen jadi TKI di Bulgaria, bisa cek dulu gaji TKI di Bulgaria.
Informasi ini bisa jadi bahan pertimbangan buat kamu dalam menentukan strategi dan target gaji yang ingin dicapai dalam surat lamaran kerja. Jadi, jangan lupa perhatikan detail gaji dan benefit di negara tujuan, ya!
- “Saya yakin, pengalaman saya selama ini bisa jadi senjata pamungkas untuk menghadapi tantangan di perusahaan ini.”
- “Saya punya tekad bulat untuk berkontribusi dan membawa perusahaan ini ke puncak kesuksesan.”
- “Saya siap belajar dan berkembang bersama tim yang solid di perusahaan ini.”
Menunjukkan Rasa Percaya Diri dan Antusiasme
Surat lamaran yang baik itu nggak cuma berisi informasi, tapi juga mencerminkan kepribadian dan antusiasme kamu. Tunjukkan rasa percaya diri dan semangatmu untuk bergabung dengan perusahaan. Contohnya, gini:
- “Saya yakin, kemampuan saya bisa membawa dampak positif buat perusahaan.”
- “Saya sangat antusias untuk bisa berkontribusi dan belajar banyak di perusahaan ini.”
- “Saya yakin, dengan bergabung di perusahaan ini, saya bisa mengembangkan potensi dan meraih mimpi saya.”
Ingat, surat lamaran adalah kesempatan kamu untuk “menjual” diri. Gunakan bahasa yang natural, menarik, dan mencerminkan kepribadian kamu. Jangan lupa, tetap sopan dan profesional.
Mencari Sumber Penulisan yang Relevan: Contoh Surat Lamaran Kerja
Oke, jadi kamu udah siap bikin surat lamaran kerja yang ciamik, tapi tunggu dulu! Sebelum ngetik, kamu harus ngerti dulu persyaratan dan tren terkini di dunia kerja, dan ini penting banget untuk bikin surat lamaran yang tepat sasaran. Bayangin, kalau kamu ngelamar kerja di bidang IT, tapi di surat lamaran kamu bahas tentang pengalaman di bidang kuliner, ya bisa-bisa kamu langsung kena reject!
Contoh surat lamaran kerja memang penting, tapi jangan lupa juga untuk mencantumkan gaji yang kamu inginkan! Nah, kalau kamu lagi ngincer kerjaan di Yahukimo, kamu perlu tahu dulu nih berapa sih gaji umr yahukimo yang berlaku. Dengan mengetahui informasi ini, kamu bisa menentukan gaji yang kamu inginkan di surat lamaranmu, biar nggak terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Mengenal Tren Dunia Kerja
Buat kamu yang pengen dapet kerjaan impian, penting banget buat ngecek tren dunia kerja terkini. Biar nggak ketinggalan informasi, kamu bisa manfaatin berbagai sumber informasi online dan offline.
- Website lowongan kerja: Di sini kamu bisa ngecek jenis pekerjaan yang lagi dicari, persyaratannya, dan gaji yang ditawarkan. Beberapa website populer seperti Jobstreet, Indeed, dan LinkedIn bisa jadi referensi kamu.
- Platform media sosial: LinkedIn, Facebook, dan Twitter bisa jadi tempat yang pas buat ngecek tren dunia kerja. Kamu bisa ngikutin akun-akun perusahaan atau influencer di bidang yang kamu minati, biar update informasi terkini.
- Artikel dan blog: Banyak website dan blog yang membahas tentang dunia kerja, seperti Hipwee, Kompas, dan Detik.com. Di sini kamu bisa baca artikel tentang tips karir, tren pekerjaan, dan informasi seputar dunia kerja lainnya.
- Acara webinar dan workshop: Ini bisa jadi kesempatan buat kamu buat belajar dari para ahli di bidangnya dan ngecek tren dunia kerja langsung dari sumbernya.
Contoh Website dan Platform untuk Mencari Informasi Lowongan Kerja
Website/Platform | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Jobstreet | Menyediakan banyak lowongan kerja dari berbagai bidang, mudah diakses, dan memiliki fitur pencarian yang lengkap. | Terkadang banyak lowongan yang kurang spesifik, dan tidak semua lowongan terupdate. |
Indeed | Menyediakan lowongan kerja dari berbagai negara, memiliki fitur pencarian yang canggih, dan menyediakan informasi gaji yang akurat. | Terkadang website agak lambat, dan tidak semua lowongan terupdate. |
Platform yang fokus pada jaringan profesional, memungkinkan kamu untuk terhubung dengan recruiter dan perusahaan yang kamu minati. | Membutuhkan akun untuk mengakses semua fitur, dan tidak semua lowongan terupdate. |
Mencari Referensi tentang Perusahaan yang Dituju
Nah, setelah kamu tahu tren dunia kerja, sekarang saatnya kamu cari informasi tentang perusahaan yang kamu tuju. Jangan asal ngelamar, ya! Cari tahu dulu tentang budaya perusahaan, visi dan misi, serta apa yang mereka cari dari calon karyawan.
- Website resmi perusahaan: Di sini kamu bisa ngecek informasi tentang perusahaan, produk atau jasa yang mereka tawarkan, dan berita terbaru.
- Media sosial perusahaan: Lihat postingan dan aktivitas perusahaan di media sosial, kamu bisa ngelihat bagaimana perusahaan berinteraksi dengan publik dan apa nilai-nilai yang mereka usung.
- Review karyawan: Ada beberapa website yang menyediakan review karyawan tentang perusahaan tertentu, seperti Glassdoor dan Indeed. Di sini kamu bisa ngelihat pengalaman karyawan sebelumnya dan budaya kerja di perusahaan tersebut.
Menyesuaikan Bahasa dan Gaya Penulisan dengan Budaya Perusahaan
Setelah kamu tahu tentang perusahaan yang kamu tuju, sekarang saatnya kamu sesuaikan bahasa dan gaya penulisan surat lamaran kerja dengan budaya perusahaan. Misalnya, kalau kamu ngelamar di perusahaan yang dikenal formal dan profesional, sebaiknya kamu menggunakan bahasa yang formal dan sopan.
Tapi kalau kamu ngelamar di perusahaan yang lebih santai dan kreatif, kamu bisa menggunakan bahasa yang lebih santai dan personal.
- Teliti bahasa dan gaya penulisan di website dan media sosial perusahaan: Lihat bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan publik, apa tone yang mereka gunakan, dan apakah mereka menggunakan bahasa formal atau informal.
- Cari tahu tentang nilai-nilai perusahaan: Biasanya perusahaan memiliki nilai-nilai yang mereka usung, seperti inovasi, kolaborasi, atau integritas. Cobalah untuk memasukkan nilai-nilai tersebut dalam surat lamaran kamu.
- Bersikaplah profesional dan sopan: Meskipun kamu menggunakan bahasa yang santai, tetaplah bersikap profesional dan sopan dalam surat lamaran kamu.
Membuat Pembaca Betah Membaca
Surat lamaran kerja adalah tiket masukmu ke dunia kerja. Tapi, bayangkan kamu sedang membaca sekumpulan surat lamaran kerja yang membosankan dan monoton. Pasti kamu langsung ngantuk, kan? Nah, untuk menghindari hal itu, kamu perlu membuat surat lamaran kerja yang menarik dan tidak membosankan, sehingga HRD betah membacanya sampai selesai.
Gunakan Bahasa yang Hidup dan Menarik
Bahasa yang digunakan dalam surat lamaran kerja sangat penting. Hindari bahasa yang kaku dan formal, dan gunakan bahasa yang lebih hidup dan menarik. Bayangkan kamu sedang bercerita kepada teman, bukan sedang menulis laporan resmi.
- Contoh kalimat kaku: “Saya memiliki pengalaman kerja selama 3 tahun di bidang marketing.”
- Contoh kalimat yang lebih hidup: “Selama 3 tahun berkecimpung di dunia marketing, saya belajar banyak tentang strategi branding dan membangun hubungan dengan pelanggan.”
Tunjukkan Kepribadian dan Keunikan Diri
Setiap orang memiliki kepribadian dan keunikannya sendiri. Tunjukkan itu dalam surat lamaran kerjamu! Jangan takut untuk menonjolkan sisi kreatif dan personalmu.
- Contoh kalimat biasa: “Saya adalah orang yang pekerja keras dan bertanggung jawab.”
- Contoh kalimat yang menunjukkan kepribadian: “Saya adalah orang yang suka tantangan dan selalu ingin belajar hal baru. Saya juga punya jiwa kepemimpinan yang kuat, dan saya yakin bisa memberikan kontribusi positif untuk perusahaan.”
Manfaatkan Bahasa Tubuh Non-Verbal
Bahasa tubuh non-verbal juga bisa kamu terapkan dalam surat lamaran kerja. Meskipun surat lamaran adalah media tertulis, kamu bisa menggunakan beberapa trik untuk membuat kesan yang positif.
- Gunakan Font yang Profesional: Hindari font yang terlalu aneh atau tidak profesional. Pilih font yang mudah dibaca dan memberikan kesan rapi.
- Perhatikan Tata Letak: Buatlah tata letak yang teratur dan mudah dipahami. Jangan terlalu banyak menggunakan warna yang mencolok, dan pastikan jarak antar paragraf cukup untuk memudahkan pembaca.
- Gunakan Kata-Kata Positif: Gunakan kata-kata yang positif dan optimis dalam surat lamaran kerja. Hindari kata-kata negatif yang bisa membuat HRD merasa tidak nyaman.
Buat Surat Lamaran Kerja yang Mudah Dipahami dan Diingat
Tujuan utama surat lamaran kerja adalah untuk membuat HRD tertarik dan mengingatnya. Buatlah surat lamaran kerja yang mudah dipahami dan diingat dengan beberapa cara.
- Tulis dengan Jelas dan Runtut: Buatlah surat lamaran kerja yang mudah dipahami dan tidak bertele-tele. Gunakan bahasa yang sederhana dan hindari kalimat yang terlalu panjang.
- Fokus pada Poin Penting: Tulis poin-poin penting yang ingin kamu sampaikan. Jangan terlalu banyak bercerita tentang hal-hal yang tidak relevan.
- Berikan Contoh yang Nyata: Jika kamu ingin menceritakan pengalamanmu, berikan contoh yang nyata dan relevan. Hal ini akan membuat HRD lebih mudah memahami dan mengingat apa yang kamu sampaikan.
Terakhir
Nah, sekarang kamu udah punya bekal lengkap untuk bikin surat lamaran kerja yang oke punya. Ingat, kunci utamanya adalah percaya diri, jujur, dan menunjukkan passion kamu. Jadi, jangan ragu untuk tunjukin bakat dan potensi terbaikmu, dan siapkan diri untuk meraih kesuksesan di dunia kerja!